Program Pascal Mengecek sebuah Kata Palindrom atau tidak.
Berikut Source cedenya:
uses crt;
var i,j,panjang :integer;
kata : string;
palin: boolean;
begin
clrscr;
writeln('Kata = ');readln(kata);
panjang:=length(kata);
j:=panjang;
palin:=true;
for i:=1 to (panjang div 2) do
begin
if kata[i]<>kata[j] then
begin
palin:=false;
end;
j:=j-1;
end;
if palin then
writeln('kata ' ,kata, ' adalah palindrom')
else
writeln('kata ' ,kata, ' adalah bukan palindrom');
readln;
end.
skip to main |
skip to sidebar
--
Program Pascal Metnum
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Program Pascal Menghitung akar dengan metode bagi dua dan regulapalsi.
Materi Metode Numerik.
Berikut Source Codenya:
uses crt;
var
a,b:real;
function fungsi(x:real):real;
var
fx:real;
begin
fx:=exp(x)-5*(x*x);
fungsi:=fx;
end;
procedure bagidua(a,b:real);
const ep=0.000000001;
var
c:real;
i:integer;
begin
i:=0;
repeat
inc(i);
c:= (a+b)/2;
if fungsi(c) = 0 then
begin
a:=c;
b:=c;
end;
if fungsi(a)*fungsi(c) < 0 then
b:= c
else
a:=c;
writeln('iterasi:',i);
writeln('a:',a:0:7);
writeln('b:',b:0:7);
writeln('fa:',fungsi(a):0:7);
writeln('fc:',fungsi(c):0:7);
writeln('c:',c:0:7);
writeln;
until abs(a-b) < ep;
writeln('akar X1=',c:0:5);
end;
procedure regulapalsi(a,b:real);
const ep=0.000001;
var
c:real;
i:integer;
begin
i:=0;
repeat
inc(i);
c:=b-(fungsi(b)*(b-a) / (fungsi(b)-fungsi(a)));
if fungsi(c) =0 then
begin
a:=c;
b:=c;
end
else
if fungsi(a)*fungsi(c) < 0 then
b:=c
else
a:=c;
writeln('iterasi:',i);
writeln('a:',a);
writeln('b:',b);
writeln('fa:',fungsi(a));
until abs(a-b) > ep;
writeln('akar x2=',c:0:5);
end;
begin
write('a:');readln(a);
write('b:');readln(b);
bagidua(a,b);
readln;
end.
Materi Metode Numerik.
Berikut Source Codenya:
uses crt;
var
a,b:real;
function fungsi(x:real):real;
var
fx:real;
begin
fx:=exp(x)-5*(x*x);
fungsi:=fx;
end;
procedure bagidua(a,b:real);
const ep=0.000000001;
var
c:real;
i:integer;
begin
i:=0;
repeat
inc(i);
c:= (a+b)/2;
if fungsi(c) = 0 then
begin
a:=c;
b:=c;
end;
if fungsi(a)*fungsi(c) < 0 then
b:= c
else
a:=c;
writeln('iterasi:',i);
writeln('a:',a:0:7);
writeln('b:',b:0:7);
writeln('fa:',fungsi(a):0:7);
writeln('fc:',fungsi(c):0:7);
writeln('c:',c:0:7);
writeln;
until abs(a-b) < ep;
writeln('akar X1=',c:0:5);
end;
procedure regulapalsi(a,b:real);
const ep=0.000001;
var
c:real;
i:integer;
begin
i:=0;
repeat
inc(i);
c:=b-(fungsi(b)*(b-a) / (fungsi(b)-fungsi(a)));
if fungsi(c) =0 then
begin
a:=c;
b:=c;
end
else
if fungsi(a)*fungsi(c) < 0 then
b:=c
else
a:=c;
writeln('iterasi:',i);
writeln('a:',a);
writeln('b:',b);
writeln('fa:',fungsi(a));
until abs(a-b) > ep;
writeln('akar x2=',c:0:5);
end;
begin
write('a:');readln(a);
write('b:');readln(b);
bagidua(a,b);
readln;
end.
Program Pascal Menghitung Mean
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Program Pascal Menghitung nilai rata-rata (Mean).
Berikut Source codenya:
uses crt;
var
x: array [1..100] of integer;
n,i,sum:integer;
mean: real;
begin
write('n:');readln(n);
sum:=0;
for i := 1 to n do
begin
write('x',i,'=');readln(x[i]);
sum:=sum+x[i];
end;
mean:= sum/n;
writeln('mean=',mean);
readln;
end.
Berikut Source codenya:
uses crt;
var
x: array [1..100] of integer;
n,i,sum:integer;
mean: real;
begin
write('n:');readln(n);
sum:=0;
for i := 1 to n do
begin
write('x',i,'=');readln(x[i]);
sum:=sum+x[i];
end;
mean:= sum/n;
writeln('mean=',mean);
readln;
end.
Program Pascal MakMin
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Program Pascal mencari nilai Maksimum dan Minimum dari sebuah kumpulan nilai, dimana type data yang digunakan adalah array (Larik).
Berikut Source codenya:
uses crt;
var
i,jum :integer;
data :array[1..10]of integer;
min,max :integer;
total : real;
begin
clrscr;
write('Jumlah Data = ');readln(jum);
for i:=1 to jum do
begin
write('data ke ',i,' : ');readln(data[i]);
end;
min:=9999 ;
max:=-9999;
total:=0;
for i:=1 to jum do
begin
if max if min>data[i] then min:=data[i];
total:=total+data[i];
end;
clrscr;
for i:=1 to jum do
writeln(data[i]);
writeln('Minimum = ',min);
writeln('Maksimum = ',max);
writeln('Rata-rata = ',total/jum:5:2);
readln;
end.
Berikut Source codenya:
uses crt;
var
i,jum :integer;
data :array[1..10]of integer;
min,max :integer;
total : real;
begin
clrscr;
write('Jumlah Data = ');readln(jum);
for i:=1 to jum do
begin
write('data ke ',i,' : ');readln(data[i]);
end;
min:=9999 ;
max:=-9999;
total:=0;
for i:=1 to jum do
begin
if max if min>data[i] then min:=data[i];
total:=total+data[i];
end;
clrscr;
for i:=1 to jum do
writeln(data[i]);
writeln('Minimum = ',min);
writeln('Maksimum = ',max);
writeln('Rata-rata = ',total/jum:5:2);
readln;
end.
Program Pascal Membuat Polinomial
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Program ini Merupakan Program membuat Polinomial yang telah ditentukan Polanya.
Berikut Source codenya:
Berikut Source codenya:
uses crt; label balik; var j,n,k,i,r:integer; tanya:char; begin balik: clrscr; i:=0; repeat write('masukkan suku ke n:');readln(n); inc(i); until (i=3) or (n>0) ; if n <=0 then exit; write('sin x= '); write('x'); if n > 1 then begin k:=1; for i:= 2 to n do begin k:=k+2; r:=i mod 2; if r = 0 then write('-') else write('+'); write('x^',k,'/',k,'!'); end; end; writeln; write('apakah mau tampilkan lagi[y/t]:');readln(tanya); if (tanya='y') and (tanya='y') then goto balik; end. |
PENGENALAN TCP - IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data komputer di Internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protocol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan system operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan system Operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke Internet, maka komputer tersebutdapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia manapun yang juga terhubung ke Internet.
ARSITEKTUR PROTOCOL TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protocol. Kali ini kita akan melukiskan TCP/IP dalam 4.
Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di layer atasnya, ia akan menambahkan
Informasi tambahan miliknya ke data tersebut, Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protocol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protocol pada layer di bawahnya. Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protocol menerima data dari protocol lain yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protocol akan melepas informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protocol lain yang berada pada layer di atasnya.
INTERNET LAYER
Dalam layer ini terdapat empat buah protocol yaitu :
IP (Internet Protocol) unreliable, connectionless, datagram delivery service
Protokol IP merupakan inti dari protocol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari protocol pada layer di atas IP harus dilewatkan, iolah oleh protocol IP, dan dipancarkan sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan. Dalam melakukan pengiriman data, IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service.
Unreliable berarti bahwa Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti akan sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berjanji ia akan melakukan usaaha sebaik-baiknya (best effort delivery service), agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan. Jika di perjalanan terjadi hal-hal yang diinginkan (salah satu jalur putus, router down, atau host/network tujuan sedang down), protocol IP hanya memberitahukan ke pengirim paket melalui protocol ICMP, bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP ke tujuan. Jika diinginkan keandalan yang lebih baik, keandalan itu harus disediakan oleh protocol yang berada diatas layer IP ini (yaitu TCP dan application layer). Connectionless berarti dalam mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan perjanjian (handshake) terlebih dahulu. Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur yang ditempuh ileh masing-masing paket data IP ke tujuannya bias jadi berbeda satu dengan yang lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket pun bias jadi tidak berurutan. Hal ini dilakukan untuk menjamin tetap sampainya paket IP ke tujuan, walaupun salah satu jalur ke tujuan itu mengalami masalah.
Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
Version, berisi versi dari protocol yang dipakai. Saat ini yang dipakai ialah IP versi 4.
Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara pengangan paket IP ini.
Total Length of Datagram, panjang IP datagram dalam ukuran byte.
Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket. Paket yang yang dilewatkan melalui berbagai jenis jalur akan mengalami fragmentasi ( dipecah menjadi beberapa paket yang lebih kecil) sesuai dengan besar data maksimal yang bias di transmisikan melalui jalur tersebut.
Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP. Setiap kali melewati satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuklmencegah paket IP terus menerus berada di dalam nerwork.
Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protocol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini.
Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header packet IP. Sebelum dikirimkan, protocol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nentinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
IP Address pengirim dan penerima data.
IP Address ini dikelompokkan dalam lima kelas :
1. Kelas A
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 0 – 127 (127 untuk local loopback)
Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address untuk tiap kelas A
2. Kelas B
Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 128 – 191
Jumlah : 16384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address untuk tiap kelas B
3. Kelas C
Format : 110nnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Byte Pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address untuk tiap kelas C
4. Kelas D
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
Bit multicast : 128 bit
Byte Inisial : 224 – 247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
5. Kelas E
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
Bit cadangan : 28 bit
Byte Inisial : 248 – 255
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk
keperluan eksperimental.
Ket : n = network bit, h = host bit, m = multicast bit, r = bit cadangan
ICMP (Internet Control Message Protocol ) provides control and messaging capabilities
ARP (Adress Resolution Protocol) menentukan alamat data link layer untuk IP Address yang telah dikenal.
RARP(Reverse Adress Resolution Protocol) menentukan Network Address pada saat alamat data link layer di ketahui.
ARSITEKTUR PROTOCOL TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protocol. Kali ini kita akan melukiskan TCP/IP dalam 4.
Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di layer atasnya, ia akan menambahkan
Informasi tambahan miliknya ke data tersebut, Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protocol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protocol pada layer di bawahnya. Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protocol menerima data dari protocol lain yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protocol akan melepas informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protocol lain yang berada pada layer di atasnya.
INTERNET LAYER
Dalam layer ini terdapat empat buah protocol yaitu :
IP (Internet Protocol) unreliable, connectionless, datagram delivery service
Protokol IP merupakan inti dari protocol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari protocol pada layer di atas IP harus dilewatkan, iolah oleh protocol IP, dan dipancarkan sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan. Dalam melakukan pengiriman data, IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service.
Unreliable berarti bahwa Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti akan sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berjanji ia akan melakukan usaaha sebaik-baiknya (best effort delivery service), agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan. Jika di perjalanan terjadi hal-hal yang diinginkan (salah satu jalur putus, router down, atau host/network tujuan sedang down), protocol IP hanya memberitahukan ke pengirim paket melalui protocol ICMP, bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP ke tujuan. Jika diinginkan keandalan yang lebih baik, keandalan itu harus disediakan oleh protocol yang berada diatas layer IP ini (yaitu TCP dan application layer). Connectionless berarti dalam mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan perjanjian (handshake) terlebih dahulu. Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur yang ditempuh ileh masing-masing paket data IP ke tujuannya bias jadi berbeda satu dengan yang lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket pun bias jadi tidak berurutan. Hal ini dilakukan untuk menjamin tetap sampainya paket IP ke tujuan, walaupun salah satu jalur ke tujuan itu mengalami masalah.
Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
Version, berisi versi dari protocol yang dipakai. Saat ini yang dipakai ialah IP versi 4.
Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara pengangan paket IP ini.
Total Length of Datagram, panjang IP datagram dalam ukuran byte.
Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket. Paket yang yang dilewatkan melalui berbagai jenis jalur akan mengalami fragmentasi ( dipecah menjadi beberapa paket yang lebih kecil) sesuai dengan besar data maksimal yang bias di transmisikan melalui jalur tersebut.
Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP. Setiap kali melewati satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuklmencegah paket IP terus menerus berada di dalam nerwork.
Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protocol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini.
Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header packet IP. Sebelum dikirimkan, protocol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nentinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
IP Address pengirim dan penerima data.
IP Address ini dikelompokkan dalam lima kelas :
1. Kelas A
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 0 – 127 (127 untuk local loopback)
Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address untuk tiap kelas A
2. Kelas B
Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 128 – 191
Jumlah : 16384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address untuk tiap kelas B
3. Kelas C
Format : 110nnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Byte Pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address untuk tiap kelas C
4. Kelas D
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
Bit multicast : 128 bit
Byte Inisial : 224 – 247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
5. Kelas E
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
Bit cadangan : 28 bit
Byte Inisial : 248 – 255
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk
keperluan eksperimental.
Ket : n = network bit, h = host bit, m = multicast bit, r = bit cadangan
ICMP (Internet Control Message Protocol ) provides control and messaging capabilities
ARP (Adress Resolution Protocol) menentukan alamat data link layer untuk IP Address yang telah dikenal.
RARP(Reverse Adress Resolution Protocol) menentukan Network Address pada saat alamat data link layer di ketahui.
GNU Software
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Proyek pengembangan GNU berdiri pada tahun 1984 oleh Richard Matthew
Stallman yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan MIT. Tujuan dari
proyek GNU ini adalah untuk mengembangkan software-software dengan penuh
kebebasan (free software). Free software ini berarti kebebasan bagi setiap orang
untuk melihat source code, kebebasan untuk mempelajari, serta kebebasan
dalam mengembangkannya. Pada tahun 1989 Richard Stallman
mendeklarasikan sebuah lisensi terhadap proyek GNU yang beliau kembangkan
dalam kurung waktu 5 tahun. Richard M. Stallman mendeklarasikan GNU
Public License (GPL). Hak lisensi ini lebih tertuju kepada lisensi copyleft yang
tentu saja sangat berbeda dengan hak lisensi copyright.
Pada tahun 1991 ketika Linus B. Torvalds menciptakan kernel linux yang
dikombinasikan dengan software GNU. Kombinasi antara kernel Linux dan
software GNU ini yang kemudian menjadi cikal bakal dari free operation system
GNU/Linux.
Banyak user atau pengguna OS tersebut menginstal tool-tool GNU pada mesinmesin
yang berbeda tipe tanpa ada masalah. Tool GNU ini menyediakan
konsistensi terhadap platform PC yang berbeda-beda.
Tool-tool GNU dikembangkan oleh GNU Project meliputi utility yang cukup
esensial seperti manajemen file GNU (The GNU File Management) dan utility
text processing GNU. Manajemen file GNU meliputi perintah-perintah dasar
yang banyak digunakan jika bermain pada lingkungan mode teks (ls, mv, mkdir,
head, sort, wc, cat, less, mtools, tar, textutils, gzip, time,wget, emacs, gcc,
gphoto, binutils, bash, awk, gtk +, aspell, gdb, gnumeric, dll).
Daftar paket software yang dikembangkan oleh GNU Project dapat dilihat di Sini
Stallman yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan MIT. Tujuan dari
proyek GNU ini adalah untuk mengembangkan software-software dengan penuh
kebebasan (free software). Free software ini berarti kebebasan bagi setiap orang
untuk melihat source code, kebebasan untuk mempelajari, serta kebebasan
dalam mengembangkannya. Pada tahun 1989 Richard Stallman
mendeklarasikan sebuah lisensi terhadap proyek GNU yang beliau kembangkan
dalam kurung waktu 5 tahun. Richard M. Stallman mendeklarasikan GNU
Public License (GPL). Hak lisensi ini lebih tertuju kepada lisensi copyleft yang
tentu saja sangat berbeda dengan hak lisensi copyright.
Pada tahun 1991 ketika Linus B. Torvalds menciptakan kernel linux yang
dikombinasikan dengan software GNU. Kombinasi antara kernel Linux dan
software GNU ini yang kemudian menjadi cikal bakal dari free operation system
GNU/Linux.
Banyak user atau pengguna OS tersebut menginstal tool-tool GNU pada mesinmesin
yang berbeda tipe tanpa ada masalah. Tool GNU ini menyediakan
konsistensi terhadap platform PC yang berbeda-beda.
Tool-tool GNU dikembangkan oleh GNU Project meliputi utility yang cukup
esensial seperti manajemen file GNU (The GNU File Management) dan utility
text processing GNU. Manajemen file GNU meliputi perintah-perintah dasar
yang banyak digunakan jika bermain pada lingkungan mode teks (ls, mv, mkdir,
head, sort, wc, cat, less, mtools, tar, textutils, gzip, time,wget, emacs, gcc,
gphoto, binutils, bash, awk, gtk +, aspell, gdb, gnumeric, dll).
Daftar paket software yang dikembangkan oleh GNU Project dapat dilihat di Sini
Program Pascal Metode Simplex
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
uses crt;
var
matrix1: array[1..5,1..5] of real ;
matrix2: array[1..5,1..5] of real;
kondisi: Boolean ;
temp,kolom_kunci,baris_kunci:real ;
x1,x2,z,nilaikunci,temp1,temp2,temp3: real ;
i,indexkolomkunci,indexbariskunci,j,indexbariskuncibaru:integer;
begin
clrscr;
matrix1[1,1]:=-5;
matrix1[1,2]:=-1;
matrix1[1,3]:=0;
matrix1[1,4]:=0;
matrix1[1,5]:=0;
matrix1[2,1]:=2;
matrix1[2,2]:=1;
matrix1[2,3]:=1;
matrix1[2,4]:=0;
matrix1[2,5]:=6;
matrix1[3,1]:=1;
matrix1[3,2]:=-1;
matrix1[3,3]:=0;
matrix1[3,4]:=1;
matrix1[3,5]:=0;
kondisi:=False ;
kolom_kunci:=0;
i:=1;
for j := 1 to 4 do
if matrix1[i,j] < kolom_kunci then
begin
kolom_kunci:=matrix1[i,j];
indexkolomkunci:=j;
end;
writeln('indexkolomkunci=',indexkolomkunci);
baris_kunci:=999;
j:=5;
for i := 2 to 3 do
if ((matrix1[i,j] <>0)) then
begin
baris_kunci:=matrix1[i,j];
indexbariskunci:=i;
end;
writeln('indexbariskunci=',indexbariskunci);
if kolom_kunci = 0 then
begin
kondisi:=True;
z:=matrix1[1,5];
x1:=matrix1[2,5];
x2:=matrix1[3,5];
end
else
begin
nilaikunci:=matrix1[indexbariskunci,indexkolomkunci];
writeln('nilaikunci=',nilaikunci);
i:=indexbariskunci;
for j := 1 to 5 do
begin
matrix2[i,j]:=matrix1[i,j]/nilaikunci;
end;
i:=1;
writeln('indexkolomkunci=,indexkolomkunci');
for j := 1 to 5 do
matrix2[i,j]:=matrix1[i,j]-(matrix1[i,indexkolomkunci] * matrix2[indexbariskunci,j]);
baris_kunci:=0;
j:=5;
for i := 2 to 3 do
if matrix1[i,j] <= baris_kunci then
begin
baris_kunci:=matrix1[i,j];
indexbariskuncibaru:=i;
end;
i:=indexbariskuncibaru;
writeln('indexbariskuncibaru',i);
for j:= 1 to 5 do
matrix2[i,j]:=matrix1[i,j]-(matrix1[i,indexkolomkunci]* matrix2[indexbariskunci,j]);
for i:= 1 to 3 do
for j:=1 to 5 do
matrix1[i,j]:=matrix2[i,j];
end;
z:=matrix1[1,5];
x1:=matrix1[2,5];
x2:=matrix1[3,5];
writeln('nilai z=',z);
writeln('nilai x1=',x1);
writeln('nilai x2=',x2);
readln;
end.
var
matrix1: array[1..5,1..5] of real ;
matrix2: array[1..5,1..5] of real;
kondisi: Boolean ;
temp,kolom_kunci,baris_kunci:real ;
x1,x2,z,nilaikunci,temp1,temp2,temp3: real ;
i,indexkolomkunci,indexbariskunci,j,indexbariskuncibaru:integer;
begin
clrscr;
matrix1[1,1]:=-5;
matrix1[1,2]:=-1;
matrix1[1,3]:=0;
matrix1[1,4]:=0;
matrix1[1,5]:=0;
matrix1[2,1]:=2;
matrix1[2,2]:=1;
matrix1[2,3]:=1;
matrix1[2,4]:=0;
matrix1[2,5]:=6;
matrix1[3,1]:=1;
matrix1[3,2]:=-1;
matrix1[3,3]:=0;
matrix1[3,4]:=1;
matrix1[3,5]:=0;
kondisi:=False ;
kolom_kunci:=0;
i:=1;
for j := 1 to 4 do
if matrix1[i,j] < kolom_kunci then
begin
kolom_kunci:=matrix1[i,j];
indexkolomkunci:=j;
end;
writeln('indexkolomkunci=',indexkolomkunci);
baris_kunci:=999;
j:=5;
for i := 2 to 3 do
if ((matrix1[i,j] <>0)) then
begin
baris_kunci:=matrix1[i,j];
indexbariskunci:=i;
end;
writeln('indexbariskunci=',indexbariskunci);
if kolom_kunci = 0 then
begin
kondisi:=True;
z:=matrix1[1,5];
x1:=matrix1[2,5];
x2:=matrix1[3,5];
end
else
begin
nilaikunci:=matrix1[indexbariskunci,indexkolomkunci];
writeln('nilaikunci=',nilaikunci);
i:=indexbariskunci;
for j := 1 to 5 do
begin
matrix2[i,j]:=matrix1[i,j]/nilaikunci;
end;
i:=1;
writeln('indexkolomkunci=,indexkolomkunci');
for j := 1 to 5 do
matrix2[i,j]:=matrix1[i,j]-(matrix1[i,indexkolomkunci] * matrix2[indexbariskunci,j]);
baris_kunci:=0;
j:=5;
for i := 2 to 3 do
if matrix1[i,j] <= baris_kunci then
begin
baris_kunci:=matrix1[i,j];
indexbariskuncibaru:=i;
end;
i:=indexbariskuncibaru;
writeln('indexbariskuncibaru',i);
for j:= 1 to 5 do
matrix2[i,j]:=matrix1[i,j]-(matrix1[i,indexkolomkunci]* matrix2[indexbariskunci,j]);
for i:= 1 to 3 do
for j:=1 to 5 do
matrix1[i,j]:=matrix2[i,j];
end;
z:=matrix1[1,5];
x1:=matrix1[2,5];
x2:=matrix1[3,5];
writeln('nilai z=',z);
writeln('nilai x1=',x1);
writeln('nilai x2=',x2);
readln;
end.
Program Pascal Menentukan Jumlah Bilangan Prima
mencoba sebuah karya dunia maya
1 komentar
function faktor(n:longint):longint;
var
i,temp:integer;
begin
temp:=0;
for i:=1 to n do
if n mod i=0 then inc(temp);
faktor:=temp;
end;
var
x,a,b,n:longint;
begin
write('banyak bilangan:');readln(a);
b:=1;
x:=0;
repeat
if (faktor(b)=2) then
begin
write(b,' ');
inc(x);
end;
inc(b);
until (x=a);
readln;
end.
var
i,temp:integer;
begin
temp:=0;
for i:=1 to n do
if n mod i=0 then inc(temp);
faktor:=temp;
end;
var
x,a,b,n:longint;
begin
write('banyak bilangan:');readln(a);
b:=1;
x:=0;
repeat
if (faktor(b)=2) then
begin
write(b,' ');
inc(x);
end;
inc(b);
until (x=a);
readln;
end.
Program Pascal Pengurutan dengan Selection Sort
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Contoh program pascal untuk melakukan sorting/pengurutan
data angka menggunakan Selection Sort.
Berikut Source Codenya:
program sort;
var
angka: array[1..5] of integer;
i,a, temp: integer;
begin
{Mengisi array}
angka[1] := 3;
angka[2] := 5;
angka[3] := 4;
angka[4] := 2;
angka[5] := 1;
{Tampilkan data sebelum diurutkan}
writeln('Sebelum diurutkan : ');
for i:=1 to 5 do
begin
writeln('angka ke-', i, ' : ', angka[i]);
end;
{Lakukan pengurutan/sorting}
for i:=1 to 4 do
begin
for a:=i+1 to 5 do
begin
if(angka[a] < angka[i]) then
begin
temp := angka[a];
angka[a] := angka[i];
angka[i] := temp;
end;
end;
end;
{Tampilkan data setelah diurutkan}
writeln('Setelah diurutkan : ');
for i:=1 to 5 do
begin
writeln('angka ke-', i, ' : ', angka[i]);
end;
end.
data angka menggunakan Selection Sort.
Berikut Source Codenya:
program sort;
var
angka: array[1..5] of integer;
i,a, temp: integer;
begin
{Mengisi array}
angka[1] := 3;
angka[2] := 5;
angka[3] := 4;
angka[4] := 2;
angka[5] := 1;
{Tampilkan data sebelum diurutkan}
writeln('Sebelum diurutkan : ');
for i:=1 to 5 do
begin
writeln('angka ke-', i, ' : ', angka[i]);
end;
{Lakukan pengurutan/sorting}
for i:=1 to 4 do
begin
for a:=i+1 to 5 do
begin
if(angka[a] < angka[i]) then
begin
temp := angka[a];
angka[a] := angka[i];
angka[i] := temp;
end;
end;
end;
{Tampilkan data setelah diurutkan}
writeln('Setelah diurutkan : ');
for i:=1 to 5 do
begin
writeln('angka ke-', i, ' : ', angka[i]);
end;
end.
Program Pascal Menentukan Derajat Graph
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
uses crt;
var
x, m,n,i,j,s:integer;
map: array[1..10,1..10] of boolean;
nil_map,temp:array[0..10,0..10] of integer;
a, derajat:array[1..10] of integer;
fi,fo:text;
procedure isi_nilai(n:integer);
{mengisi nilai kolom matrik sesuai keterhubungan}
begin
for i:= 1 to n do
for j:= 1 to n do
begin
if map[i,j]=true then
begin
nil_map[i,j]:=1;
end
else nil_map[i,j]:=0;
end;
end;
procedure baca_file(var fi:text);
begin
assign(fi,'input.in');
reset(fi);
readln(fi,n);
{m:=0;}
repeat
readln(fi,i,j);
if (i>=0) and (j>=0) then
begin
map[i,j]:=true;
map[j,i]:=true;
{inc(m);}
end;
until (i=0) and (j=0);
end;
procedure hitung(n:integer);
begin
x:=0;
a[1]:=0;
repeat
i:=1+x;
for j:= 1 to n do
begin
a[i]:=a[i]+nil_map[i,j];
end;
derajat[x+1]:=a[i];
writeln('derajat[',x+1,']:',derajat[x+1]);
inc(x);
until x=n;
end;
procedure buat_output(n:integer;var fo:text);
var k:integer;
begin
for k:= 1 to n do
begin
write(fo,'derajat[',k,']=',derajat[k]);
writeln(fo);
end;
end;
begin
baca_file(fi);
close(fi);
assign(fo,'output.out');
rewrite(fo);
isi_nilai(n);
hitung(n);
buat_output(n,fo);
close(fo);
readln;
end.
var
x, m,n,i,j,s:integer;
map: array[1..10,1..10] of boolean;
nil_map,temp:array[0..10,0..10] of integer;
a, derajat:array[1..10] of integer;
fi,fo:text;
procedure isi_nilai(n:integer);
{mengisi nilai kolom matrik sesuai keterhubungan}
begin
for i:= 1 to n do
for j:= 1 to n do
begin
if map[i,j]=true then
begin
nil_map[i,j]:=1;
end
else nil_map[i,j]:=0;
end;
end;
procedure baca_file(var fi:text);
begin
assign(fi,'input.in');
reset(fi);
readln(fi,n);
{m:=0;}
repeat
readln(fi,i,j);
if (i>=0) and (j>=0) then
begin
map[i,j]:=true;
map[j,i]:=true;
{inc(m);}
end;
until (i=0) and (j=0);
end;
procedure hitung(n:integer);
begin
x:=0;
a[1]:=0;
repeat
i:=1+x;
for j:= 1 to n do
begin
a[i]:=a[i]+nil_map[i,j];
end;
derajat[x+1]:=a[i];
writeln('derajat[',x+1,']:',derajat[x+1]);
inc(x);
until x=n;
end;
procedure buat_output(n:integer;var fo:text);
var k:integer;
begin
for k:= 1 to n do
begin
write(fo,'derajat[',k,']=',derajat[k]);
writeln(fo);
end;
end;
begin
baca_file(fi);
close(fi);
assign(fo,'output.out');
rewrite(fo);
isi_nilai(n);
hitung(n);
buat_output(n,fo);
close(fo);
readln;
end.
Program Pascal Menentukan Bilangan ASCII
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
uses crt;
var i: char;
k:integer;
f : text;
begin
k:=0;
assign(f,'d:\cbasscii.txt');
rewrite(f);
for i:= #00 to #255 do
begin
writeln(f,k,'====',i);
k:=k+1;
end;
end.
var i: char;
k:integer;
f : text;
begin
k:=0;
assign(f,'d:\cbasscii.txt');
rewrite(f);
for i:= #00 to #255 do
begin
writeln(f,k,'====',i);
k:=k+1;
end;
end.
Program Pascal Menentukan Bilangan ASCII
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Program dengan bahasa Pascal untuk menentukan Bilangan ASCII
Berikut Source Codenya, Harap dikembangkan lagi!
uses crt;
var i: char;
k:integer;
f : text;
begin
k:=0;
assign(f,'d:\cbasscii.txt');
rewrite(f);
for i:= #00 to #255 do
begin
writeln(f,k,'====',i);
k:=k+1;
end;
end.
Berikut Source Codenya, Harap dikembangkan lagi!
uses crt;
var i: char;
k:integer;
f : text;
begin
k:=0;
assign(f,'d:\cbasscii.txt');
rewrite(f);
for i:= #00 to #255 do
begin
writeln(f,k,'====',i);
k:=k+1;
end;
end.
Program C++ Graph Terhubung
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Ini Merupakan Program C++, yang dibuat untuk mengetahui sebuah graph terhubung atau tidak!
Berikut Source Codenya:
#include
#include
void main(){
bool ketemu,nolsemua;
int matrix[10] [10];
int i,j,jumlah_simpul,jumlah_sisi,asal,tujuan;
//isnisialisasi matrix
cout<<"jumlah simpul:";
cin>>jumlah_simpul;
cout<<"jumlah_sisi:";
cin>>jumlah_sisi;
for (i=1;i<=jumlah_simpul;i++)
for (j=1;j<=jumlah_simpul;j++)
matrix[i][j]=0;
//isi matrix sesuai input graf
for (i=1;i<=jumlah_sisi;i++){
cout<<"simpul asal:";
cin>>asal;
cout<<"simpul tujuan:";
cin>>tujuan;
matrix[asal][tujuan]=1;
matrix[tujuan][asal]=1;
}
//telusuri graf
i=1;nolsemua=false;
while (i<=jumlah_simpul && !nolsemua){
j=1;ketemu=false;
while (j<=jumlah_simpul && !ketemu){
if (matrix[i][j]==1)
ketemu=true;
else
j++;
}
if (!ketemu)
nolsemua=true;
else
i++;
}
if(nolsemua)
cout<<"graf tidak terhubung";
else
cout<<"graf terhubung";
getch();
}
Berikut Source Codenya:
#include
#include
void main(){
bool ketemu,nolsemua;
int matrix[10] [10];
int i,j,jumlah_simpul,jumlah_sisi,asal,tujuan;
//isnisialisasi matrix
cout<<"jumlah simpul:";
cin>>jumlah_simpul;
cout<<"jumlah_sisi:";
cin>>jumlah_sisi;
for (i=1;i<=jumlah_simpul;i++)
for (j=1;j<=jumlah_simpul;j++)
matrix[i][j]=0;
//isi matrix sesuai input graf
for (i=1;i<=jumlah_sisi;i++){
cout<<"simpul asal:";
cin>>asal;
cout<<"simpul tujuan:";
cin>>tujuan;
matrix[asal][tujuan]=1;
matrix[tujuan][asal]=1;
}
//telusuri graf
i=1;nolsemua=false;
while (i<=jumlah_simpul && !nolsemua){
j=1;ketemu=false;
while (j<=jumlah_simpul && !ketemu){
if (matrix[i][j]==1)
ketemu=true;
else
j++;
}
if (!ketemu)
nolsemua=true;
else
i++;
}
if(nolsemua)
cout<<"graf tidak terhubung";
else
cout<<"graf terhubung";
getch();
}
Program C++ Menentukan Irisan
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Program ini adalah Program untuk Menentukan irisan pada sebuah himpunan.
untuk Input himpunan hanya boleh dengan angka saja!
berikut Source codenya:
#include
#include
#include
#include
int him1[100];
int him2[100];
int i,j,jum1,jum2,l;
int irisan[100];
bool sama;
void main(){
cout<<"masukkan data himpunan pertama!"< cout<<"masukkan jumlah data:";
cin>>jum1;
for (i=1;i<=jum1;i++){
cout<<"data "< cin>>him1[i];
}
cout<<"himpunan pertama:";
for (i=1;i<=jum1;i++){
cout< }
cout< cout<<"masukkan data himpunan kedua!"< cout<<"masukkan jumlah data:";
cin>>jum2;
for (j=1;j<=jum2;j++){
cout<<"data "< cin>>him2[j];
}
cout<<"himpunan kedua:";
for (j=1;j<=jum2;j++){
cout< }
cout< //perintah irisan
cout<<"Irisan dari kedua himpunan tersebut adalah:";
l=0;
for (i=1;i<=jum1;i++)
{
for (j=1;j<=jum2;j++)
{
if (him1[i]==him2[j])
{
l=l+1;
irisan[l]=him1[i];
cout< }
}
}
getch();
}
untuk Input himpunan hanya boleh dengan angka saja!
berikut Source codenya:
#include
#include
#include
#include
int him1[100];
int him2[100];
int i,j,jum1,jum2,l;
int irisan[100];
bool sama;
void main(){
cout<<"masukkan data himpunan pertama!"<
cin>>jum1;
for (i=1;i<=jum1;i++){
cout<<"data "< cin>>him1[i];
}
cout<<"himpunan pertama:";
for (i=1;i<=jum1;i++){
cout<
cout<
cin>>jum2;
for (j=1;j<=jum2;j++){
cout<<"data "<
}
cout<<"himpunan kedua:";
for (j=1;j<=jum2;j++){
cout<
cout<
cout<<"Irisan dari kedua himpunan tersebut adalah:";
l=0;
for (i=1;i<=jum1;i++)
{
for (j=1;j<=jum2;j++)
{
if (him1[i]==him2[j])
{
l=l+1;
irisan[l]=him1[i];
cout<
}
}
getch();
}
Program C++ Graph Rekursif
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Program ini merupakan program Mengecek sebuah graph yang terhubung atau tidak dengan metode Rekursif.
Berikut Source Codenya:
#include
#include
int jumsimpul, jumsisi, asal, n,tujuan;
int met[11][11];
bool dikunjungi [11];
void DFS_rekursif (int v){
int w;
cout<<<" "; dikunjungi[v]=true; for (w=1;w<=n; w++){ if (met[v][w]==1) if (!dikunjungi[w]) DFS_rekursif (w); } } void main(){ for (int i=1; i<=10; i++) for (int j=1; j<=10; j++) met [i][j]=0; cout<<"jumlah simpul="; cin>>jumsimpul;
cout<<"jumlah sisi="; cin>>jumsisi;
for (int i=1; i<=jumsisi; i++){ cout<<"simpul asal="; cin>>asal;
cout<<"simpul tujuan="; cin>>tujuan;
met[asal][tujuan]=1;
met[tujuan][asal]=1;
}
n=jumsimpul;
for (int i=1; i<=n; i++) dikunjungi[i]= false; DFS_rekursif(1); getch(); }
Berikut Source Codenya:
#include
#include
int jumsimpul, jumsisi, asal, n,tujuan;
int met[11][11];
bool dikunjungi [11];
void DFS_rekursif (int v){
int w;
cout<
cout<<"jumlah sisi="; cin>>jumsisi;
for (int i=1; i<=jumsisi; i++){ cout<<"simpul asal="; cin>>asal;
cout<<"simpul tujuan="; cin>>tujuan;
met[asal][tujuan]=1;
met[tujuan][asal]=1;
}
n=jumsimpul;
for (int i=1; i<=n; i++) dikunjungi[i]= false; DFS_rekursif(1); getch(); }
Program C++ Hitung Vocal Pada Sebuah String
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
Ini Program C++ Saya Ketika Baru pertama Belajar C++
Untuk Validasi Input Blom Ada, cm proses hasil saja!
Berikut Source codenya:
#include
#include
#include
#include
void main(){
int jum,jum_kata;
char temp_kata[10];
char kata;
int jum_vocal=0;
cout<<"masukkan kata atau kalimat:";
cin>>temp_kata;
jum_kata = strlen(temp_kata);
for (int i=1;i<=jum_kata;i++){
if ((temp_kata[i]=='a')||(temp_kata[i]=='i')||(temp_kata[i]=='u')||
(temp_kata[i]=='e')||(temp_kata[i]=='o')){
jum_vocal=jum_vocal+1;
}
}
cout<<"jumlah vocal =";
cout< getch();
}
Untuk Validasi Input Blom Ada, cm proses hasil saja!
Berikut Source codenya:
#include
#include
#include
#include
void main(){
int jum,jum_kata;
char temp_kata[10];
char kata;
int jum_vocal=0;
cout<<"masukkan kata atau kalimat:";
cin>>temp_kata;
jum_kata = strlen(temp_kata);
for (int i=1;i<=jum_kata;i++){
if ((temp_kata[i]=='a')||(temp_kata[i]=='i')||(temp_kata[i]=='u')||
(temp_kata[i]=='e')||(temp_kata[i]=='o')){
jum_vocal=jum_vocal+1;
}
}
cout<<"jumlah vocal =";
cout<
}
Kumpulan Judul TA Informatika
mencoba sebuah karya dunia maya
0
komentar
- Judul/topik TA: Pembangunan Prototipe Compiler Bahasa Groovy untuk Platform .NET dengan Memanfaatkan Library Microsoft DLR
- Judul/topik TA: Studi dan Implementasi Linear Cryptonalysis pada Algoritma FEAL
- Judul/topik TA: Studi Perbandingan dan Implementasi Algoritma BFS dan DFS pada Mesin Penjelajah Dokumen di Direktori Microsoft Windows
- Judul/topik TA: Studi dan Implementasi Kompresi Berkas Audio Memanfaatkan Metode Linear prediction
- Judul/topik TA: Studi dan Implementasi Metode Otentikasi Berbasis Relasi Pada Citra JPEG Lossy Compression
- Judul/topik TA: Studi dan Implementasi Pengenalan Sidik Jari dengan Menggunakan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore
- Judul/topik TA: Pembangkit Teka-Teki Silang dengan Algoritma Backtracking
- Judul/topik TA: Studi dan Implementasi Algoritam Steganografi F5 untuk Penyembunyian Pesan di dalam File Citra JPEG
- Judul TA: Perlindungan Hak Cipta pada Data Audio Menggunakan Teknik Watermarking Phase Coding
- Judul TA: Pembangunan Perangkat Lunak Peramalan Penjualan dan Perencanaan Pemesanan untuk Membantu Manajemen Persediaan pada Perusahaan Dagang
My Clock
Link Situ Kesukaan
Archives
-
▼
2010
(24)
-
▼
January
(18)
- Kumpulan Judul TA Informatika
- Program C++ Hitung Vocal Pada Sebuah String
- Program C++ Graph Rekursif
- Program C++ Menentukan Irisan
- Program C++ Graph Terhubung
- Program Pascal Menentukan Bilangan ASCII
- Program Pascal Menentukan Bilangan ASCII
- Program Pascal Menentukan Derajat Graph
- Program Pascal Pengurutan dengan Selection Sort
- Program Pascal Menentukan Jumlah Bilangan Prima
- Program Pascal Metode Simplex
- GNU Software
- PENGENALAN TCP - IP
- Program Pascal Membuat Polinomial
- Program Pascal MakMin
- Program Pascal Menghitung Mean
- Program Pascal Metnum
- Program Pascal Palindrom
-
▼
January
(18)
About Me
Followers
Pengunjung Online
Shoutmix
Trafik
-
-
Editing by uliantony.co.cc